Dia pandai meramu kata. Kefasihannya menjadikan dia sebagai guru. Mahir pula membuat syair dan salah seorang sumber utama hadits-hadits nabi, tidak kurang dari 2210 hadits telah diriwayatkannya.
Kecerdasan yang dimilikinya menghasilkan pemikiran yang brilian. Sementara tindakannya menjadi misteri paling penting bagi setiap bahasan matakuliah.
Begitu banyak ilmu yang dikuasainya, dimulai dari kenegaraan, sistem politik, sejarah, hukum, retorika, farai’dh (pengaturan hak waris), hingga ilmu kedokteran.
BACA JUGA:Apakah Engkau Tidak Melihat Dunia dan Dunia Melihatmu?
Dan semua itu dipelajarinya dengan melihat, mendengar, menelaah dan kemudian menghafalnya.
Dialah Aisyah binti Abu Bakar. Istri Rasulullah Shallahu ‘alahi wasallam yang sering dipanggilnya Khumairo. Yang mana kamarnya menjadi tempat dimakamkannya Rasulullah.
BACA JUGA: Si Pemilik Ilmu Itu, Nafisah
Dan sepeninggal Rasulullah Shallahu ‘alahi wasallam . Aisyah banyak menghabiskan waktu untuk memberikan ta’lim. Ia wafat di usia 66 tahun. []
Sumber: Teladan Wanita Beriman/ Karya: Aini dan Ika/ Penerbit: Muslimah/ 2006